Di keseharian, kalian pasti banyak yang menggunakan social media seperti LINE, Whatsapp, maupun Facebook untuk berkomunikasi dengan orang lain. Untuk komunikasi berbasis teks, aplikasi-aplikasi ini memang mudah untuk digunakan serta praktis ya. Jika berkomunikasi dengan rekan kerja, bukanlah aplikasi-aplikasi yang disebutkan tadi yang banyak digunakan, tetapi menggunakan surel (surat elektronik) atau yang sering disebut dengan E-mail.

Saya sering menerima artikel maupun foto via E-mail berkaitan dengan kegiatan すかSUKI, tapi jika melihat E-mail yang datang, saya sering menyadari supaya lebih berhati-hati untuk ke depannya. Mungkin ada beberapa orang yang sama sekali tidak menggunakan E-mail dalam kehidupan sehari-harinya, jadi apa boleh buat jika mereka tidak tahu Manner (tata krama) mengirim E-mail apabila tidak diajarkan.

Hanya saja, jika para karyawan Jepang menerima E-mail seperti yang akan saya bahas kali ini, pasti banyak diantara mereka yang kaget.

Dengan kata lain, E-mail akan menjadi susah dimengerti apabila kita sebagai pengirim tidak memikirkan orang yang akan menerima E-mail kita.

Nah, kali ini saya akan memberitahu point penting dimana kita harus berhati-hati saat mengirim E-mail minimalis (yang isinya tidak terlalu panjang).

Daftar Isi [ close ]

【Contoh E-mail Yang Tiba】

E-mail yang paling membuat saya kaget sepanjang sejarah adalah E-mail seperti di bawah ini.

 
①Tidak Tahu Isi E-mail yang Diterima Karena Tidak Ada Judulnya (Subjek).
Ada banyak kasus dimana kita tidak mengetahui siapa pengirim E-mail yang kita terima meskipun tertulis alamatnya, terutama saat pertama kali berkomunikasi via E-mail. Ditambah jika kolom judulnya kosong, kita makin tidak mengerti E-mail seperti apa yang datang.

 
②Takut Untuk Membuka E-mail Karena Menerima File Lampiran Tanpa Judul.
Sama sekali tidak mengerti apa maksud dari lampiran file tersebut, padahal tidak tahu siapa pengirimnya, serta tanpa judul dan penjelasan. Benar-benar membuat cemas. Pasti ada yang berpikir kalau-kalau file yang dikirimkan itu adalah virus. Kita perlu lebih berhati-hati saat mengirim E-mail yang isinya file lampiran dibanding saat mengirim teks biasa.