- Mengapa Muslim Kesulitan Mencari Makanan di Jepang
- Bisakah menghemat uang? Bahan Makanan dan Toko yang Disarankan untuk Muslim
- Restoran dan Kafe yang Menyediakan Makanan Halal untuk Muslim
- Cara Membaca Label Makanan dengan Teliti
- Cara Mengenali Bahan-bahan yang Mengandung Babi
- Alkohol dan Bumbu yang Mengandung Alkohol
- Tempat Membeli Bahan Halal
- Menikmati Hidup di Jepang yang Ramah bagi Muslim
Mengapa Muslim Kesulitan Mencari Makanan di Jepang
Apakah Anda pernah bingung memilih apa yang bisa dimakan saat pertama kali berkunjung ke Jepang? Dalam Islam, dilarang mengonsumsi daging babi, turunannya, serta alkohol dan bahan-bahan seperti sake masak yang sering digunakan sebagai bumbu. Banyak makanan Jepang mengandung bahan-bahan tersebut, sehingga terutama saat pertama kali datang, banyak yang merasa kesulitan dalam memilih makanan.
Selain itu, banyak produk di konbini (convenience store) atau supermarket Jepang yang menggunakan kaldu babi atau alkohol sebagai bahan penyedap yang tidak tertulis, membuat sulit membedakan mana produk yang dapat dimakan. Selain itu, masalah bahasa juga bisa membuat sulit memahami nama produk. Karena itu, mencari makanan dan tempat makan yang aman bagi Muslim seringkali menjadi tantangan.
Bisakah menghemat uang? Bahan Makanan dan Toko yang Disarankan untuk Muslim
Jika ingin menghemat uang, cara terbaik adalah memasak sendiri dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan di supermarket. Misalnya, bahan-bahan berikut ini cukup terjangkau dan aman untuk Muslim:
- Daging ayam dan makanan laut: Untuk daging ayam, Anda perlu mencari yang berlabel halal (cara mencarinya akan dijelaskan nanti), tetapi makanan laut umumnya aman untuk dikonsumsi.
- Tahu dan natto: Produk berbahan dasar kedelai ini kaya nutrisi dan murah. Meskipun natto mungkin tidak cocok untuk semua orang, bagi yang belum pernah mencobanya, harus dicoba! Produk ini juga diterima luas sebagai bahan makanan halal.
- Sayuran dan buah segar: Sayuran dan buah bisa didapatkan dengan mudah di supermarket di seluruh Jepang, dan Anda bisa membeli produk musiman yang segar dengan harga terjangkau.
Restoran dan Kafe yang Menyediakan Makanan Halal untuk Muslim
Jumlah restoran dan kafe yang aman untuk Muslim di Jepang terus meningkat. Terutama di kota-kota besar, ada banyak tempat yang menyajikan makanan halal dengan harga yang terjangkau.
- Restoran bersertifikat halal: Di kota-kota besar, jumlah restoran yang memiliki sertifikasi halal terus bertambah, termasuk restoran yang menyajikan masakan Indonesia, Timur Tengah, dan bahkan makanan Jepang halal. Anda bisa menemukan tempat makan ramah Muslim dengan mudah melalui pencarian di internet.
- Kafe ramah Muslim: Beberapa kafe juga menyediakan menu tanpa babi dan alkohol. Pastikan untuk memeriksa terlebih dahulu melalui internet untuk mengonfirmasi ketersediaan menu halal.
Cara Membaca Label Makanan dengan Teliti
Di Jepang, semua produk makanan diwajibkan mencantumkan daftar bahan-bahan sesuai undang-undang. Label ini dapat menjadi panduan penting bagi Muslim untuk memilih makanan yang aman. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan Ketika membaca label:
Cara Mengenali Bahan-bahan yang Mengandung Babi
Daging babi dan turunannya merupakan bahan yang harus dihindari oleh Muslim. Di kemasan produk makanan Jepang, biasanya dituliskan dengan jelas. Jika menemukan tulisan berikut, Anda harus berhati-hati:
- Buta-niku (豚肉, daging babi): Biasanya ditemukan dalam produk olahan atau makanan siap saji.
- Ekstrak babi(豚エキス, Kaldu babi): Sering digunakan dalam sup ramen, snack, atau makanan olahan lainnya.
- Lard (豚脂, lemak babi): Digunakan dalam roti, kue, atau makanan gorengan. Pastikan untuk memeriksa dengan cermat label produk makanan yang digoreng atau dipanggang.
Alkohol dan Bumbu yang Mengandung Alkohol
Dalam Islam, alkohol dilarang, termasuk dalam bentuk bumbu seperti sake masak atau mirin yang digunakan dalam masakan Jepang. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa label dan menghindari produk dengan bahan-bahan berikut:
- Sake masak (調理酒): Sering digunakan dalam masakan Jepang seperti rebusan atau makanan panggang.
- Mirin: Biasanya tertulis “みりん” atau “みりん風調味料”. Mirin terkadang juga tidak mengandung alkohol, jadi perlu diperiksa lebih lanjut. Apakah terdapat alkohol atau tidak.
- Alkohol: Kadang digunakan sebagai pengawet atau perasa, dan akan tercantum sebagai “アルコール” pada label.
Tempat Membeli Bahan Halal
Di Jepang, semakin banyak tempat yang menjual bahan makanan halal, baik secara langsung maupun online. Berikut adalah beberapa opsi:
- Toko khusus halal: Di kota-kota besar, Anda dapat menemukan toko atau supermarket yang khusus menjual bahan makanan halal, termasuk produk impor dari Indonesia.
- Pembelian online: Jika ingin menghemat dan tetap aman, Anda juga bisa membeli bahan makanan halal melalui toko online. Produk halal dan bumbu bisa dipesan dengan mudah dan diantar langsung ke rumah Anda.
Menikmati Hidup di Jepang yang Ramah bagi Muslim
Meskipun masih terbatas, lingkungan yang ramah bagi Muslim di Jepang semakin berkembang. Jumlah bahan makanan dan restoran halal terus bertambah, dan memasak sendiri bisa menjadi solusi hemat. Dengan membaca label makanan dengan teliti dan memanfaatkan toko online, Muslim dapat menikmati makanan yang aman selama berada di Jepang. Kami berharap Anda bisa menikmati masa tinggal di Jepang dengan lebih baik, sambil menemukan cara untuk menikmati makanan yang aman dan lezat!