Banyak orang bilang Jepang itu negara yang bersih, pernyataan itu memang benar adanya karena hampir tidak ada sampah yang jatuh bahkan saat berjalan di kota. Salah satu alasannya adalah karena dalam kehidupan sehari-hari mereka harus memilah sampah sebelum membuangnya dan dan memiliki kesadaran terhadap pembuangan sampah. Sebagai contoh kali ini, すかSUKI ingin memperkenalkan tentang tata cara pembuangan sampah di kota Yoshikawa, prefektur Saitama.

LINK : cara pembuangan sampah(kota Yoshikawa)

【Sampah Ada Banyak Jenisnya】

Di rumah tangga maupun di perusahaan. Di kehidupan sehari-hari akan bermunculan barang yang tidak dibutuhkan yang disebut “sampah”. Di Jepang, meskipun disebut “sampah”, macamnya dibagi menjadi beberapa jenis, dan cara membuangnya dibedakan sesuai dengan jenisnya.

<Contoh Jenis Sampah>

〇 Sampah yang Bisa Dibakar

・ Sampah organik
・ Kulit, produk karet
・ Produk kain selain pakaian
・ Mainan
・ Plastik (kecuali botol plastik)
・ Video tape、DVD
・ Korek, kembang api
Sampah organik harus dibuang setelah airnya dikeluarkan. Karena tidak mudah terbakar bila mengandung air, energi yang dikonsumsi pun makin besar.

〇 Sampah yang Tidak Bisa Dibakar

・ Bahan logam
・ Payung
・ Barang pecah belah
・ Berbagai jenis kaca
・ Peralatan listrik rumah tangga berukuran kecil

〇 Sampah Berbahaya

・ Tabung fluoresens、bola lampu
・ Korek api gas
・ Kaleng semprotan
・ Termometer
・ Batere

〇 Sampah Daur Ulang

・ Kaleng, botol kaca

【Mempertimbangkan Jadwal Kapan Harus Membuang Sampah】

Kita tidak bisa membuang segala jenis sampah setiap hari di Jepang. Jenis sampah yang telah disebutkan di atas tadi telah ditentukan hari pengumpulannya. Nah, seperti apa jadwal pengumpulan sampahnya? Mari kita coba lihat jadwal bulan Desember 2017.

・ Selasa dan Jumat: sampah yang bisa dibakar.
・ Rabu: kaleng. Khusus rabu minggu ketiga: sampah yang tidak bisa dibakar.
・ Kamis: botol kaca/ botol plastik/ kertas dan pakaian/ sampah berbahaya. Berbeda tiap minggunya.
Seperti inilah jadwalnya. Bisa disimpulkan bahwa ‘sampah yang bisa dibakar’ lebih banyak frekuensi pengumpulannya karena kuantitasnya yang juga banyak. Sedangkan ‘sampah berbahaya’ yang jumlahnya sedikit frekuensi pengumpulannya pun tidak terlalu sering.
Pastikan selalu jadwal pengumpulan sampah karena kita tidak bisa membuangnya setiap hari, lalu sampah disimpan sendiri sampai harinya tiba. Ada kasus dimana harus menunggu 1 bulan lagi sampai hari pengumpulan karena lupa membuang sampah yang frekuensi pengumpulannya jarang. Jadi kita harus benar-benar memahami jadwal supaya tidak lupa.

Lalu, waktu untuk membuang sampah juga penting. Pengumpulan sampah paling banyak dilakukan antara pagi ke siang. Di kota Yoshikawa, peraturan pembuangan hanya sampai jam 8:30. Nah, kalau sampah dikumpulkan pada pagi hari, bukannya lebih bagus jika kita membuangnya di malam hari sebelumnya? Tapi itu pelanggaran.
Sebagai contoh, jika sampah diletakkan begitu saja disana sejak malam sebelum pengumpulan sampah, bau dari sampah itu akan mengganggu orang yang tinggal di dekat situ. Selain itu, jika isi sampah itu ada sisa-sisa makanan, maka sisa makanan itu akan dimakan oleh kucing atau burung gagak sehingga menjadi berantakan. Akhirnya, sampah tidak akan terkumpul dengan baik. Karena itulah sampah harus dibuang tepat pada pagi hari saat pengumpulan sampah.

Jika tidak menaati peraturan, stiker di atas akan menempel pada sampah yang kamu buang. Meskipun tidak tahu siapa pemilik sampah tersebut, orang yang tinggal di sekitar situ pasti tahu siapa yang membuangnya. Jika terlanjur salah membuang, bawa pulang terlebih dahulu sampah tersebut, lalu ayo buang dengan cara yang benar.

【Kita Perlu Menghubungi Perusahaan Penerima Sampah Ketika Ingin Membuang Sampah Khusus】

Tempat tidur, lemari, sepeda, maupun sampah yang ukurannya melebihi 50cm disebut “sampah ekstra besar” dan tidak ada jadwal pembuangannya. Jika ingin membuang sampah seperti ini, hubungi nomor kontak yang telah ditetapkan, dan tentukan tanggal pengambilan. Karena “sampah ekstra besar” ini ukurannya tidak biasa, kalian harus membayar minimal 500 yen saat pengambilan.
Juga, ketika kalian ingin membuang sampah dalam jumlah banyak sekaligus atau ketika ingin membuang sampah yang memiliki tata cara pembuangan, kalian perlu menaati peraturan tersebut.

【Orang Jepang Sekalipun Kesulitan Dengan Cara Membuang Sampah yang Rumit】

Yang すかSUKI perkenalkan kali ini adalah tata cara membuang sampah di kota Yoshikawa, prefektur Saitama. Tetapi, peraturan ini tidak sama di seluruh Jepang. Karena tata caranya bervariasi tergantung fasilitas pembuangan sampahnya, aturan tiap kota pun berbeda.
Karena itu, meskipun di kota yang ditinggali tergolong “sampah yang bisa dibakar” tapi mungkin berbeda penggolongannya dengan tempat kerja. Dan ada juga kota yang mengharuskan pemilahan yang lebih detail. Oleh karenanya, mari pastikan terlebih dahulu tata cara pembuangan sampah di daerah masing-masing saat pindahan, di perusahaan, maupun ketika main ke rumah teman.