Yanagibashi Rengo Market (柳橋連合市場), dapurnya Hakata

Halo, teman-teman semua! Apakah kalian suka ikan? Saya sangat suka, lho! Fukuoka adalah tempat berkumpulnya hasil tangkapan berbagai macam jenis ikan segar dari seluruh penjuru wilayah Kyushu. Ini dikarenakan letak Fukuoka yang menghadap ke laut sehingga banyak pelabuhan nelayan yang berada di situ.

Kali ini, saya akan memperkenalkan tentang berbagai macam toko yang menjual ikan segar di Yanagibashi Rengo Market.

Yanagibashi Rengo Market
15 menit perjalanan dengan bus dari stasiun Hakata
10 menit perjalanan dengan bus dari stasiun Tenjin
15 menit dengan berjalan kaki
Jam operasional pasar : 8:00 – 18,00 (setiap toko berbeda)

https://www.google.com/maps/embed?pb=!1m18!1m12!1m3!1d3323.8600079179255!2d130.4062386146603!3d33.58298384976105!2m3!1f0!2f0!3f0!3m2!1i1024!2i768!4f13.1!3m3!1m2!1s0x35419199b31f1771%3A0x1478807086d83fe4!2z5p-z5qmL6YCj5ZCI5biC5aC0!5e0!3m2!1sja!2sjp!4v1542957566723

Yanagibashi Rengo Market itu tempat seperti apa, sih?

Yanagibashi Rengo Market mudah diakses dari Tenjin maupun Hakata yang merupakan daerah pusat Fukuoka. Dengan sedikit berjalan kaki, kalian akan disambut pemandangan sebuah pintu masuk dengan papan bergaya retro di antara bangunan modern yang berbaris. Walaupun pasar tersebut tidak pernah terlihat modern sama sekali, tempat itu terbungkus suasana nostalgia bagi orang Jepang.

Coba lihat sebelah kanan gambar, ada spot untuk foto yang bisa digunakan. Kalian bisa memperlihatkan wajah kalian dan berfoto di sana. Jika ada kesempatan untuk berkunjung, cobalah untuk mengambil foto. Meskipun agak memalukan, tapi bisa menjadi kenang-kenangan, lho!

Aneka makanan laut segar di sana adalah hasil dari mata jeli sang pemilik toko. Kualitasnya tidak perlu diragukan lagi! Jika kalian menyampaikan jenis ikan yang diinginkan, pemilik toko akan memberikan kalian ikan terbaik yang mereka punya. Apabila diminta, mereka juga akan memotongkan ikan untuk kalian, praktis, kan?

Walaupun orang-orang di pasar tersebut bekerja dengan cepat, mereka tetap mendengarkan permintaan dan pertanyaan kalian, lho. Di sana, kalian bisa merasakan hiruk pikuknya suasana bekerja di pasar.

Karena sudah jauh-jauh ke pasar, ayo coba makanannya!

Pasti ada beberapa dari kalian yang suka makan ikan tetapi tidak begitu suka memasaknya. Di Yanagibashi Rengo Market ada beberapa toko yang menyediakan hidangan yang menggunakan bahan-bahan segar. Kali ini, saya akan mencoba mendatangi Yanagibashi Shokudo (kantin Yanagibashi)!

Ada beberapa toko di lantai pertama. Kalian bisa memilih makanan yang diinginkan dari menu yang tertulis di dinding lalu menyampaikannya kepada orang toko. Kemudian, bayarlah terlebih dahulu pesanan kalian di lantai dua.


【Set A】 Mini Kaisen-don dan Aradaki (rebusan bagian ikan selain daging, seperti kepala dan lainnya), sup miso, dan tsukemono (acar Jepang). Harga 750 yen.

Sebenarnya saya ingin makan tempura, tetapi karena belum gajian jadi harus menahan (lol).
Benar-benar murah! Kalau kalian makan menu yang saya makan di atas di daerah Tenjin atau Hakata, pasti harganya lebih dari 1.000 yen. Sudah murah, fresh pula, sungguh tempat terbaik!
Kaisen-don adalah semangkuk nasi yang mewah karena bagian atasnya ditaruh berbagai jenis sashimi. Makan sambil menebak-nebak ikan apa saja yang baru saja saya lahap terasa sangat menyenangkan.

Kebanyakan kaisen-don memiliki rasa yang hambar, jadi kalian perlu menyiramkan shoyu di atasnya. Karena di dalam kaisen-don sudah ada wasabi, kalian yang tidak begitu suka wasabi bisa menyingkirkannya dari awal.

Rasa pada ikan di sajian Aradaki meresap hingga ke dalam, kalian pasti langsung merasa ingin memakannya bersama nasi putih. Di sekolah maupun di rumah, orang Jepang diajari untuk makan mata ikan supaya menjadi pintar (atau hanya orang-orang di sekitar saya saja?). Meskipun diajari seperti itu, saya tetap tidak bisa memakan mata ikan.. Bertatapan dengan si ikan lalu memakannya itu rasanya…..

Yanagibashi Shokudo (kantin Yanagibashi)
Jam operasional : 09:30 – 16:00
Hari libur : Minggu dan hari libur nasional
Nomor telepon : 092-761-1811
TripAdvisor : https://www.tripadvisor.jp/Restaurant_Review-g14127491-d1703688-Reviews-Yanagibashi_Shokudo-Chuo_Fukuoka_Fukuoka_Prefecture_Kyushu.html

Pentingnya hiasan dan warna yang merupakan keahlian dari para pengrajin Jepang

Berbagai toko berbaris di dalam pasar, ada yang menjual timbangan dan perlengkapan minum teh, baju, roti, hingga wagashi (snack khas Jepang). Banyak wisatawan asing yang datang. Bagi kalian yang ingin merasakan budaya Jepang, kalian pasti bisa menemukannya di sini.

Walaupun terlihat mirip, bahan yang digunakan, bentuk, dan harganya berbeda-beda, lho.

Jika kalian suka dengan teh, kalian bisa membeli berbagai perlengkapannya sedikit demi sedikit.

Wagashi (snack khas Jepang) yang dibuat dengan tekun oleh para ahli dikemas dengan tampilan yang sangat bagus, tentu saja rasanya juga enak. Orang Jepang memiliki kebiasaan memberikan wagashi yang cantik sebagai oleh-oleh maupun sebagai hadiah kepada orang yang telah direpotkan. Hal ini memiliki arti bahwa kita ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sangat besar hingga tak bisa diucapkan hanya dengan sekadar kata-kata.

Ketika ada perayaan, orang Jepang makan nasi merah. Nasi merah di Jepang memiliki sedikit rasa asin karena ditanak dengan kacang merah dan ketan. Nasi tersebut biasanya disajikan bersama ikan bream (ikan bream dalam bahasa Jepang adalah ‘鯛/ tai). Kenapa disajikan bersama ikan tersebut? Karena perayaan dalam bahasa Jepang disebut dengan ‘めでたい/ medetai’, jadi ikan tai (bream) -lah yang disajikan. Orang Jepang suka melakukan permainan kata seperti itu (lol). Karena nasi merah bisa ditemukan di minimarket pada bagian onigiri corner serta mudah dihangatkan, bagaimana kalau kalian mencoba membelinya sekalian untuk oleh-oleh?

Suka dengan hal baru, tetapi tetap melestarikan yang lama

Di pintu keluar pasar, berdiri sebuah kedai kopi modern berdinding biru. Padahal tepat di sebelahnya berbaris papan nama bergaya retro. Entah mengapa tetap terasa cocok.
Sebenarnya, kedai kopi ini menggunakan bangunan toko lama yang telah direnovasi. Karena itulah, di bagian depannya masih tersisa tulisan ‘Hakata Omiyage (toko oleh-oleh Hakata) walaupun bangunannya sudah berubah menjadi kedai kopi.

Dari toko tersebut bisa disimpulkan bahwa meskipun orang Fukuoka menyukai hal baru, mereka tetap melestarikan sesuatu yang lama.

Itulah Yanagibashi Rengo Market, tempat di mana kalian bisa merasakan suasana zaman dahulu di tengah berkembangnya hal-hal baru. Bagaimana kalau kalian menocba mengunjunginya?

Penerjemah : Erlinda Dwi Yulianti