Kali ini, mari kita jelajahi Sungai Kamo, tempat favorit warga Kyoto untuk bersantai, dan Hutan Tadasu yang terletak di area Kuil Shimogamo.

Sejarah dan Alam yang Menyegarkan: Dari Sungai Kamo ke Hutan Tadasu

Sungai Kamo dan Hutan Tadasu dapat dicapai dengan berjalan kaki atau bersepeda dari Taman Kekaisaran Kyoto yang kami bahas sebelumnya. Mari kita mulai petualangan dari jembatan di Jalan Nijo dan lanjutkan ke Hutan Tadasu.

Sungai Kamo 

Pagi di Sungai Kamo penuh dengan aktivitas, mulai dari orang yang berjalan kaki, jogging, hingga latihan pagi. Udara pagi yang sejuk dan segar memberikan suasana yang menenangkan—salah satu alasan mengapa saya menyukai waktu ini di Sungai Kamo.

Cobalah menyeberangi “kame-ishi”, batu berbentuk kura-kura yang digunakan untuk melintasi sungai. Selain batu berbentuk persegi, ada juga batu berbentuk burung dan perahu. Dari banyak titik untuk turun ke sungai, saya memilih titik ini di Jalan Nijo karena pemandangan dari kame-ishi sangat indah.

Mari melompat-lompat di atas kame-ishi. Berhenti di tengah dan lihat ke arah hulu: Anda bisa menikmati pemandangan gunung di kejauhan dan aliran sungai yang membentang lurus. Duduklah di atas kame-ishi, dan Anda akan merasakan efek relaksasi yang luar biasa dari kilauan air dan gemericik aliran. Saat merasa lelah atau sedih, duduk di sini akan membuat Anda merasa segar kembali, memberikan energi baru untuk semangat melanjutkan hari.

Teruskan ke arah utara, dan Anda akan menemukan delta segitiga yang dikenal sebagai “Kamo Delta.” Di sebelah kanan, Anda akan melihat Hutan Tadasu, penuh dengan pepohonan rimbun.

Kuil Shimogamo & Hutan Tadasu

Tiba di Hutan Tadasu, Anda akan merasakan suasana yang sakral dan damai. Hutan ini terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO dan terletak di tengah kota Kyoto, sehingga mudah dikunjungi. Pohon-pohon tinggi membentuk terowongan alami, seolah memberikan perlindungan dan kenyamanan di area yang luas ini. Di sungai kecil yang jernih, ikan koi berenang dengan anggun.

Di dalam Hutan Tadasu terdapat kuil-kuil kecil yang dapat dikunjungi sebelum menuju Kuil Shimogamo. Kali ini, kami memperkenalkan Kuil Kawai dan Kuil Sawata.

Situs Web : Kuil Shimogamo

Kuil Kawai

Kuil Kawai dikenal sebagai tempat untuk memohon kecantikan. Banyak wanita yang berziarah ke kuil ini untuk berdoa. Anda akan menggambar wajah Anda di ema berbentuk cermin tangan dan mempersembahkannya.

Ema berbentuk cermin tangan yang sangat lucu berjajar dengan rapi. Di sisi depan, Anda bisa menggambar wajah ideal Anda menggunakan alat make-up atau pensil warna, sementara di sisi belakang, Anda menulis harapan. Ritual ini bermakna untuk mempercantik diri tidak hanya dari luar tetapi juga dari dalam. Membayangkan wajah seperti apa yang ingin Anda gambar pasti membuat Anda bingung!

Situs Web : Kuil Kawai

Kuil Sawata

Kuil Sawata dikenal sebagai tempat pemujaan Dewa Rugby, menarik banyak atlet dan penggemar rugby. Kotak persembahan berbentuk bola rugby terlihat mencolok dan menarik perhatian. Sebagian besar orang yang lewat akan berhenti untuk mengagumi bentuk kayu oval besar ini.

Saya memberikan salam hormat dan mengucapkan terima kasih sambil memasukkan koin persembahan. Lonceng dan ema di sini juga berbentuk bola rugby, menjadikan kuil ini layak dikunjungi baik oleh pemain maupun pendukung rugby.

Perpaduan antara sejarah Hutan Tadasu sejak zaman Jomon dengan keunikan modern seperti ema berbentuk cermin dan atribut rugby benar-benar mencerminkan keseimbangan Kyoto dalam menjaga tradisi sekaligus menyerap hal-hal baru.

Situs Web : Kuil Sawata

Bagaimana menurut Anda? Sungai Kamo dan Hutan Tadasu adalah tempat sempurna untuk bersantai dan menyegarkan diri. Siap untuk menjelajahinya?