Setiap tahunnya, pada hari senin di minggu kedua bulan januari, terdapat hari libur nasional yang bernama “Hari Kedewasaan” di Jepang. Hingga tahun 1999, perayaan ini dilakukan setiap tanggal 15 januari, namun undang-undang juga menetapkan hari senin sebagai hari libur, sehingga hari libur menjadi 3 hari berturut-turut. Perayaan ini diadakan oleh pemerintah lokal jepang (namun adapula pemerintah lokal yang melakukan perayaan lebih awal yaitu pada hari minggu). Di Jepang, saat anda menginjak usia 20 tahun maka anda dianggap sudah dewasa, dan orang-orang berusia 20 tahun akan berkumpul dan mengadakan perayaan ini. すかSUKI akan membahas tentang perayaan “Hari Kedewasaan” ini khusus untuk teman-teman すかSUKI yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh.

【Meningkatnya Jumlah Pemuda Warga Asing yang Beraktivitas di Jepang】

NHK NEWS WEB: di setiap perayaan hari kedewasaan di Tokyo, 1 diantara 8 orang diantaranya merupakan warga asing.
https://www3.nhk.or.jp/news/html/20180108/k10011281951000.html
※Saat ini, link artikel tersebut sudah tidak bisa diakses. Namun, すかSUKI menuliskan informasinya sesuai dengan saat artikel tersebut diposting untuk publik.

Di Tokyo, Distrik 23 adalah suatu wilayah yang berada di pusat kota Tokyo, dan merupakan wilayah dengan kota-kota yang besar di dalamnya. Di antara orang-orang yang tinggal di Distrik 23 tersebut, orang-orang yang menginjak ‘usia dewasa’ (baca:20 tahun) mencapai 83.000 orang. Dan sebanyak 10.800 orang diantaranya merupakan warga asing. Jadi dapat disimpulkan bahwa 1 diantara 8 orang populasi di Jepang merupakan warga asing. Hal ini cukup mengejutkan bahwa jumlah pemuda warga asing yang berada di Tokyo mencapai jumlah yang sedemikian tinggi.

【Area yang memiliki Jumlah Pemuda Warga Asing Terbanyak di Tokyo】

Mari kita lihat data warga asing yang baru menginjak usia dewasa di Distrik 23 Tokyo
1. Shinjuku : Sekitar 1700 orang (45,7%)
2. Toshima : Sekitar 1200 orang (38,3%)
3. Nakano : Sekitar 800 orang (27%)

Di Shinjuku terdapat tempat yang bernama “Okubo”, sejak dulu tempat tersebut terkenal sebagai tempat dengan banyak warga asing. Dulu, tempat ini memiliki image sebagai tempat dengan banyaknya kedai masakan korea, tapi akhir-akhir ini seiring dengan semakin meningkatnya kuliner halal di tempat ini, orang muslim pun jadi banyak dijumpai disini. Sedangkan di Distrik Toshima terdapat kota besar bernama Ikebukuro, oleh karena itu kita bisa menjalani kehidupan yang praktis. Karena Nakano berada sangat dekat dengan Shinjuku, kota ini pun sama-sama menawarkan kehidupan yang praktis.

Sesuai dengan persentase yang ada di dalam kurung yang telah disebutkan sebelumnya, warga asing memiliki peranan penting dalam persentase orang-orang yang menginjak usia dewasa. Karena di Shinjuku hampir 50 persennya merupakan warga asing, kita dapat memahami seberapa besarnya perbandingan tersebut. Shinjuku, Toshima, Nakano, merupakan tempat yang mudah untuk ditinggali bahkan bagi orang jepang sekalipun, sehingga banyak orang yang tinggal di sana. Tapi karena kepraktisan itupulalah biaya sewa tempat tinggal disana terbilang mahal. Karenanya, tidak banyak mahasiswa jepang usia 20 tahun atau pekerja yang tinggal di daerah ini. Sebaliknya, orang-orang asing yang belajar di jepang banyak yang melakukan room share di area ini, sehingga Persentase orang asing di daerah ini pun terbilang tinggi.

【Jumlah Warga Asing di Jepang Akan Terus Mengalami Peningkatan】

Berdasarkan artikel dalam NHK, diperlihatkan pula data 5 tahun yang lalu. Jika dibandingkan dengan data “orang yang baru menginjak usia dewasa” 5 tahun yang lalu, maka data sekarang menunjukan terdapat peningkatan 2,2 kali lipat di Shinjuku, 3,4 kali lipat di Toshima, dan 5 kali lipat di Nakano. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa jumlah presentase orang-orang yang tinggal di Distrik Nakano ini mengalami peningkatan yang sangat tinggi.

Saya rasa ada juga pemagang kerja teknis yang tinggal di Tokyo. Tapi karena di Tokyo terdapat banyak sekolah dan universitas, saya rasa orang-orang yang baru menginjak usia dewasa kebanyakannya merupakan pelajar. Ditambah ada pula pelajar yang bekerja paruh waktu sambil belajar.

Area yang disebutkan sebelumnya merupakan tempat dengan biaya sewa yang mahal. Namun, karena banyak orang melakukan room share, mereka menjalani kehidupan dengan biaya sewa rumah yang relatif murah sehingga bisa menekan biaya hidup. Dilain sisi, Tokyo merupakan tempat yang menawarkan gaji paling tinggi dan menawarkan beragam jenis pekerjaan. Dengan kondisi saat ini dimana pemuda jepang yang kian berkurang, banyak perusahaan yang menghadapi masalah karena kekurangan pekerja. Karenanya saat ini pelajar asing merupakan pekerja yang berharga di Jepang.

Saya rasa mulai sekarang pun kesempatan untuk pergi ke Jepang sebagai pelajar asing akan semakin meningkat begitu pun dengan orang-orang yang akan datang sebagai pemagang kerja teknis dengan visa kerjanya. Akhir-akhir ini, di jepang terdapat banyak berita dan artikel yang ditujukan untuk orang asing. すかSUKI akan terus menuliskan hal-hal yang sekiranya menarik untuk teman-teman!