Sebelum pindah ke apartemen, apakah Anda sudah mendengar dari perusahaan properti atau seseorang di tempat kerja bahwa ada aturan yang harus diikuti ketika tinggal di apartemen? Di Jepang, meskipun aturan tersebut tidak disampaikan, ada etika yang harus diikuti agar semua orang bisa hidup dengan nyaman bersama-sama.

Dengan mematuhi etika ini, Anda bisa hidup dengan nyaman di Jepang tanpa menimbulkan masalah dengan tetangga Anda! Kali ini, kami akan menjelaskan tentang etika di apartemen.

5 Etika di Area Bersama

Di apartemen, terdapat area bersama. Area bersama di apartemen mencakup area di luar ruangan Anda (misalnya, kamar 101) seperti lobi utama, kotak surat, tangga, lorong, area di depan pintu, balkon, dan lainnya.

Area ini juga berfungsi sebagai jalur evakuasi dalam keadaan darurat seperti kebakaran atau gempa bumi, sehingga aturan dasar di setiap apartemen adalah tidak meninggalkan barang-barang pribadi di area tersebut. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan di setiap area bersama.

1) Lobi Utama dan Kotak Surat

Jangan tinggalkan barang-barang yang tidak diperlukan atau membuang kertas (seperti selebaran) dari kotak surat ke lantai. Pastikan untuk membuangnya sebagai sampah Anda sendiri.

Selain itu, akhir-akhir ini, demi menjaga privasi, beberapa orang Jepang memilih untuk tidak menampilkan nama di kotak surat mereka. Jika pemilik meminta Anda untuk menulis nama, pastikan untuk melakukannya. Terutama bagi orang asing, hal ini akan memudahkan petugas pos atau kurir.

2) Tangga dan Lorong

Hindari meninggalkan sepeda atau kardus di tempat ini. Mengenai kardus, kami akan menjelaskan lebih lanjut di bagian etika pembuangan sampah.

3) Di Depan Pintu

Area di depan pintu juga harus dijaga seperti tangga dan lorong. Jangan meninggalkan sepeda (atau mainan anak-anak seperti sepeda roda tiga) karena akan menghalangi jalan.

Jika pemilik meminta Anda memasang plakat nama di dekat pintu, pastikan untuk melakukannya. Untuk wanita yang tinggal sendiri dan merasa khawatir akan keselamatan, Anda dapat berdiskusi dengan pemilik untuk tidak mencantumkan nama di dekat pintu (hal ini juga bisa dilakukan untuk kotak surat).

4) Balkon

Balkon di apartemen biasanya dirancang sebagai jalur evakuasi darurat, sehingga tidak boleh dipenuhi dengan barang-barang. Hal ini bisa menyangkut keselamatan Anda jika ada kebutuhan untuk evakuasi.

Jika ingin menyimpan sampah di balkon sementara waktu, pastikan untuk menyimpannya dalam wadah tertutup untuk menghindari bau tidak sedap yang dapat mengganggu tetangga.

5) Area Parkir

Parkirkan mobil Anda hanya di tempat yang telah ditentukan. Biaya parkir biasanya harus dibayar setiap bulan terpisah dari biaya sewa. Jangan parkir di tempat yang dikontrak oleh orang lain.

Selain itu, tidak diperbolehkan melakukan aktivitas lain seperti barbeku di area parkir! Mengenai kendaraan, akan dibahas lebih lanjut di bagian etika kebisingan.

3 Etika Pembuangan Sampah

Ikuti tiga etika berikut dalam membuang sampah.

1) Patuhi Tempat dan Waktu Pembuangan

Buang sampah di tempat pembuangan yang telah ditentukan oleh apartemen. Sayangnya, ada orang yang membuang sampah pada malam hari karena pengumpulan sampah dilakukan di pagi hari. Jika aturan mengharuskan Anda membuang sampah di pagi hari, patuhilah, karena jika dibuang pada malam hari, sampah dapat diacak oleh burung gagak dan menyebabkan sampah berceceran serta bau tidak sedap menyebar.

2) Patuhi Aturan Pemisahan Sampah

Setiap daerah memiliki aturan berbeda, jadi pastikan Anda memeriksa! Umumnya sampah dibagi menjadi sampah yang bisa dibakar, yang tidak bisa dibakar, kaleng, botol, dan kardus.

3) Sampah Besar

Aturan pembuangan sampah besar berbeda-beda di setiap daerah, jadi periksalah ke kantor pemerintah daerah sebelum membuangnya.

7 Etika Kebisingan yang Perlu Diperhatikan

Pada malam hari, lingkungan menjadi sangat sepi sehingga suara kecil pun bisa terdengar jauh.

1) Suara Bicara

Di bangunan kayu, suara bicara (tertawa, percakapan, atau telepon) mudah terdengar, jadi berhati-hatilah. Anda bisa mengecilkan volume stereo atau TV, atau menggunakan headphone/earphone untuk meredam suara.

2) Musik

Bermain alat musik seperti piano atau karaoke menghasilkan suara yang lebih keras dibandingkan suara bicara, jadi hindari melakukannya. Apakah Anda boleh memainkan alat musik di kamar atau tidak biasanya diatur dalam kontrak sewa.

3) Suara Langkah

Suara loncatan dapat mengganggu, terutama di rumah dengan anak kecil. Menggunakan karpet dapat membantu meredam kebisingan. Jika ada orang di lantai dasar, usahakan untuk menginjak lantai dengan seluruh telapak kaki, bukan hanya bagian tumit.

4) Gerakan

Buka dan tutup pintu dengan perlahan. Menutup pintu dengan keras akan menghasilkan suara bising dan bisa merusak pintu. Bukalah dan tutuplah pintu dengan perlahan.

5) Mencuci dan Membersihkan

Disarankan untuk tidak mencuci atau membersihkan pada pagi buta atau malam hari. Terutama di bangunan kayu, suara mesin cuci mudah terdengar oleh tetangga. Setelah selesai mencuci, pastikan keran sudah tertutup rapat agar tidak bocor. Jika terjadi kebocoran yang membanjiri lantai bawah, Anda mungkin harus menanggung biaya perbaikan.

6) Jam Alarm

Jam alarm sering kali luput dari perhatian. Pastikan alarm tidak berbunyi terus menerus. Jika Anda terlambat mematikannya, tetangga bisa mengajukan keluhan.

7) Mobil

Hindari membunyikan klakson atau memanaskan mesin mobil terlalu lama. Etika ini berlaku tidak hanya di dekat rumah, tetapi juga di mana pun.

Kesimpulan

Jika ada sesuatu yang ingin Anda ubah setelah mulai tinggal di suatu tempat (seperti memelihara hewan peliharaan atau renovasi), konsultasikan dengan perusahaan properti atau pemilik rumah dan dapatkan izin terlebih dahulu.

Sapaan seperti “Selamat pagi” kepada tetangga bisa melindungi Anda dari pertengkaran.

Pada awalnya mungkin perlu keberanian, tetapi manusia cenderung lebih toleran terhadap suara dari orang yang mereka kenal, jadi ingatlah ini.