Kalau di Jepang cuma bisa hidup dengan transportasi umum seperti kereta dan bus, biasanya itu di kota besar aja. Di area yang kurang terjangkau, mobil akan sangat membantu. Nah, buat kamu yang sudah punya SIM dari Indonesia, ini cara ubah ke SIM Jepang.
Dokumen yang Dibawa Saat Datang ke Jepang
Sewaktu datang ke Jepang, pastikan kamu bawa SIM Indonesia yang masih berlaku dan terjemahannya. Kamu bisa minta terjemahan resmi dari lembaga administrasi Indonesia, konsulat, JAF, atau Zipulas. Bisa juga diurus setelah sampai Jepang.
Langkah-langkah Mengubah SIM
Saya akan menjelaskan bagaimana caranya prosedur mengubah SIM.
Pastikan Buat Janji Terlebih Dahulu
Buat reservasi di pusat SIM di prefektur tempat kamu tinggal.
Pemeriksaan Dokumen
Pada hari yang ditentukan, bawa semua dokumen ini:
– SIM Indonesia (asli)
– Terjemahan SIM
– Paspor
– Kartu Zairyu (izin tinggal)
– Kartu Tempat Tinggal
– Foto wajah (ukuran 3 cm x 2,4 cm)
Sebagian besar pelayanan dilakukan dalam bahasa Jepang, jadi kalau belum lancar, ada baiknya bawa penerjemah.
Tes Kesehatan
Ada tes penglihatan dan pemeriksaan kesehatan lainnya.
Tes Tulis
Tes tulisnya sekitar 10 menit. Beberapa pusat SIM menyediakan soal dalam bahasa Indonesia, tapi sebaiknya dikonfirmasi dulu. Bahasa Jepang dan Inggris tersedia di semua pusat.
Latihan Uji Praktik
Tes praktik ini cukup susah buat orang asing. Ujiannya mengharuskan kamu nyetir di lintasan pusat SIM. Jarang ada yang lulus sekali coba, jadi sangat disarankan untuk latihan terlebih dahulu. Tapi latihan ini biayanya mahal, sekitar 5.000 hingga 10.000 yen per jam. Layanan ini biasanya hanya tersedia dalam bahasa Jepang, jadi kamu bisa bawa penerjemah kalau perlu.
Tes Praktik Resmi
Saat tes resmi, tidak diperbolehkan didampingi dengan penerjemah. Kalau lulus tes praktik, kamu bakal dapat SIM Jepang.
Estimasi Biaya
Ubah SIM untuk mobil biasa sekitar 5.000 yen. Tapi kalau tidak lulus tes, biaya ujian ulang bisa bertambah. Beberapa orang gagal tes praktik sampai lebih dari 10 kali.
Alternatif yang Lebih Mudah untuk Dapat SIM
Ujian praktik untuk mengubah SIM ini cukup sulit, apalagi semuanya dalam bahasa Jepang dan banyak pemeriksaan yang pada aplikasinya jarang dilakukan.
Kursus Intensif (合宿免許)
Kalau kamu daftar ke sekolah mengemudi di Jepang, peluang lulus akan jauh lebih tinggi, terutama jika ikut program kursus intensif selama 2 minggu. Ini memang lebih mahal, sekitar 300.000 yen, tapi kamu bisa lulus dengan lebih mudah. Dalam hal ini, SIM Indonesia tidak diperlukan.
SIM Motor Ringan (Gentsuki)
Kalau cuma perlu SIM motor 50cc, prosesnya lebih gampang. Tidak ada ujian praktik, hanya butuh sesi latihan setengah hari. Tapi tes tulisnya agak sulit dan jarang ada yang pakai bahasa Indonesia. Durasi ujian sekitar 30 menit, jadi usahakan belajar dulu.
Beli Mobil di Jepang
Mobil di Jepang, terutama bekas, biasanya harganya cukup terjangkau. Ada juga yang beli dari kenalan. Yang perlu diperhatikan adalah tempat pengurusan sesuai jenis kendaraan: mobil biasa diurus di kantor polisi, mobil ringan di asosiasi kendaraan ringan, dan motor kecil di kantor kelurahan/kecamatan.
Kesimpulan
Ini adalah panduan untuk ubah SIM Indonesia jadi SIM Jepang. Karena banyak yang mengalami kesulitan saat tes praktik, kalau ada kenalan yang sudah lulus, ada baiknya kamu minta tips dari mereka sebelum mencoba.