Pernah nggak kepikiran betapa serunya kalau bisa menanam sayuran sendiri di rumah? Selain lebih sehat dan aman, kamu juga bisa menikmati sayuran di puncak kesegarannya saat panen. Dan bayangin kalau semua bahan yang dibutuhkan bisa dibeli di toko 100 yen… Menarik kan?

Tapi ingat, karena sayuran juga makhluk hidup, hasilnya bisa bervariasi. Nggak selalu akan terlihat secantik sayuran yang ada di supermarket. Tapi, pasti lebih puas karena itu hasil panen sendiri! Selain itu, melihat sayuran tumbuh dari biji hingga siap panen adalah pengalaman yang menyenangkan dan jadi hobi yang hemat biaya.

Perkenalkan, saya R, seorang penghobi kebun rumahan selama 15 tahun. Saat ini saya juga menjalankan bisnis sewa lahan pertanian dan menikmati menanam sayuran di balkon serta kebun sewaan.

Bahan dan Alat yang Dibutuhkan

Kalau sudah mantap mau mulai menanam sayuran, langsung aja mampir ke toko 100 yen terdekat! Berikut ini adalah bahan dan alat yang dibutuhkan. Kalau nggak tersedia di sana, bisa dicari di toko perlengkapan atau online:

– Pot/Plang besar
Pilih yang ukurannya cukup besar supaya bisa menanam berbagai jenis sayuran.

–  Jaring Drainase 
Bisa pakai yang biasa digunakan di dapur untuk saluran pembuangan. Kalau ada sisa di rumah, pakai aja!

–  Media tanam tanah   
Ada berbagai jenis tanah seperti “tanah untuk sayuran” atau “tanah serbaguna”. Pilih yang cocok untuk berbagai tanaman dan beli sesuai ukuran pot.

–  Benih Sayuran   
Pilih benih sesuai selera, tapi cek bagian belakang kemasan untuk mengetahui waktu tanam dan kondisi yang cocok.

–  Penyiram Tanaman (Watering Can)   
Pilih yang kecil, tapi pastikan ujungnya berlubang-lubang kecil. Ini penting supaya air nggak langsung merusak tanah dan benih.

Cara Menanam

1. Letakkan 3 lapis jaring drainase di dasar pot.

2. Isi pot dengan tanah hingga sekitar 5-6 cm dari bibir pot.

3. Tanamlah benih dengan mengikuti petunjuk di bagian belakang kemasan (periksa jarak antar benih, kedalaman tanam, dll.). Tekan tanah dengan kuat agar benih menempel rapat, lalu sirami dengan air menggunakan penyiram.

4. Lakukan perawatan hingga panen dengan mengikuti petunjuk pada bagian belakang kemasan benih (termasuk pemberian pupuk, penyiraman, penyiangan, penjarangan, pemasangan penyangga, serta pencegahan hama dan penyakit).

5. Panen.

Rekomendasi Sayuran untuk Pemula

Sayuran berikut ini mudah ditanam dan bisa dipanen dari awal musim panas hingga akhir musim gugur:
– Daun bawang
– Kentang
– Terong
– Shiso (daun perilla)
– Basil
– Lobak 20 Hari
– Mizuna (sayur Jepang)

Metode Menanam Lainnya

1.  Re-Grow Vegetables (Rebo Vegi)   

Tanam kembali sisa akar sayuran yang sudah dimakan. Misalnya, bagian bawah daun bawang bisa tumbuh lagi.

2.  Hidroponik Sederhana

Bisa menggunakan botol plastik atau spons sebagai media tanam. Cocok buat yang mau coba tanpa tanah.

Tips Tambahan

1.  Menyemai di Pot Kecil

Tidak semua benih akan tumbuh. Jadi, tanam dulu di pot kecil, lalu pindahkan yang sudah tumbuh ke pot besar.

2.  Jenis Pupuk yang Digunakan

–  Pupuk Kimia : Untuk tambahan nutrisi saat tanaman mulai tumbuh.
–  Kompos dan Kapur Dolomit : Tidak wajib, tapi bisa berguna, terutama untuk tanah bekas.
–  Pupuk Cair : Larutkan sebelum digunakan. Cocok untuk tanaman yang terlihat lemah

3.  Alat sesuai kebutuhan tanaman   

– Tiang dan Tali
Untuk jenis sayuran buah (seperti tomat dan terong), berikan penyangga agar batangnya tidak patah karena beban buah. Sementara itu, untuk tanaman seperti mentimun dan kacang kapri yang memiliki sulur, sediakan sesuatu yang bisa dililit (jaring juga bisa digunakan).

4. Alat yang praktis

– Jaring Anti Serangga
Selain sayuran berdaun (seperti kubis dan mizuna), Kamu juga bisa mencegah serangga masuk dengan menggunakan penutup. Jaring saringan saluran air mungkin juga bisa digunakan untuk tujuan ini.

– Kain Nonwoven
Digunakan untuk melapisi bagian dasar pot, melindungi benih setelah disemai dari cahaya, serta menjaga kehangatan.

– Sarung Tangan
Pilih sarung tangan yang dilapisi karet agar pas di tangan. Sarung tangan ini memudahkan pekerjaan detail (seperti mengikat tali), serta membantu mencegah tangan kotor dan terluka.

– Sekop Kecil
Digunakan untuk menggali di sekitar pangkal sayuran atau memindahkan tanah.

– Mulsa (lembaran plastik)
Untuk pot atau wadah tanam, Kamu bisa menggantinya dengan kantong plastik hitam atau transparan. Diletakkan di atas tanah untuk mencegah tumbuhnya gulma dan menjaga kehangatan tanah (terutama di musim dingin).

5. Membeli bibit (di pusat perbelanjaan atau sejenisnya) 

Menanam dari bibit dapat meningkatkan hasil panen dibandingkan dengan menanam dari biji, dan Kamu juga menghemat waktu dalam merawat bibit. Namun, harganya akan lebih mahal. Untuk tanaman umbi seperti kentang, tidak menggunakan biji melainkan ditanam dari umbi bibit.

6. Sewa Lahan Kebun

Jika Kamu menemukan lahan pertanian dengan kondisi yang baik, menyewanya bisa menjadi pilihan yang bagus. Menghabiskan waktu di bawah langit terbuka sambil bergerak dan bekerja di kebun dapat memberikan perasaan yang menyenangkan.

Panduan Dasar yang Perlu Diperhatikan

1. Gangguan Tanaman Berulang (Crop Rotation)

Menanam jenis sayuran yang sama di tempat yang sama setiap musim dapat menghambat pertumbuhan. Oleh karena itu, gantilah dengan jenis sayuran lain atau, jika menggunakan pot, ganti tanahnya.

2. Sesuaikan Petunjuk pada Kemasan Benih

Petunjuk pada kemasan benih biasanya dibuat dengan asumsi lahan pertanian yang luas. Sesuaikan petunjuk tersebut dengan kondisi pot atau wadah tanam Kamu. Perhatikan juga musim tanamnya sebagai panduan.