Apakah Anda pernah mendengar tentang “Shamisen”? Shamisen adalah salah satu alat musik tradisional paling khas dari Jepang.

Saat ini, dunia sedang merasakan semarak dari “Shamisen Boom”. Permainan Shamisen yang penuh semangat telah memikat banyak orang di seluruh dunia, termasuk turis internasional yang mengunjungi Jepang. Kali ini, mari kita kenali lebih dalam tentang alat musik tradisional Jepang ini, yaitu Shamisen.

Apa Itu Shamisen?

Inilah foto Shamisen. Mari kita lihat lebih dekat seperti apa alat musik ini.

Menghasilkan Nada dengan Tiga Senar

Shamisen adalah alat musik berdawai yang mirip dengan “Kecapi” dari Indonesia. Seperti Kecapi, Shamisen memiliki tiga senar yang dipetik untuk menghasilkan suara.

Setiap senar pada Shamisen memiliki nama: “Senar 1”, “Senar 2”, dan “Senar 3”. Senar pertama paling tebal dan menghasilkan nada terendah, sementara senar kedua dan ketiga semakin tipis dan menghasilkan nada yang lebih tinggi.

Memetik dengan “Bachi”

Jika gitar dan bass dimainkan dengan jari atau pick, dan biola dimainkan dengan busur, Shamisen dimainkan menggunakan alat yang disebut “Bachi”.

Berikut adalah foto Bachi. Bagian cokelat dari Bachi terbuat dari bahan yang disebut “bekko” (tempurung kura-kura laut), yang sejak lama dianggap sebagai bahan berharga di dunia. Bachi digunakan untuk memetik senar Shamisen.

Menyesuaikan Nada dengan Tangan Kiri

Nada halus disesuaikan dengan menekan senar menggunakan tangan kiri, mirip dengan gitar atau biola. Jari yang sering digunakan adalah telunjuk dan jari manis. Selain itu, pemain Shamisen mengenakan alat yang disebut “Yubisuri” pada tangan kiri. Berikut adalah Yubisuri.

Fungsinya adalah untuk mengurangi gesekan saat jari bergerak naik turun di sepanjang senar selama bermain.

Demikian penjelasan singkat tentang Shamisen. Apakah Anda mulai memahami seperti apa alat musik ini?

Sejarah Shamisen

Bagaimana Shamisen bermula di Jepang? Mari kita telusuri sejarahnya.

Asal Usul Shamisen

Shamisen berasal dari Cina dan diperkenalkan ke wilayah Ryukyu (sekarang Okinawa) di Jepang, di mana alat musik ini dikenal sebagai “Sanshin”. Dari Sanshin, Shamisen dikembangkan menjadi alat musik khas Jepang yang kita kenal sekarang. Meski Sanshin dan Shamisen mirip, mereka adalah alat musik yang berbeda.

Ini adalah alat musik yang disebut “Sanshin”. Dibandingkan dengan “shamisen,” warnanya dan suasananya sedikit berbeda, bukan? Keduanya memiliki tiga senar yang dipetik untuk menghasilkan suara. Namun, kedua alat musik ini dimainkan di daerah yang berbeda. “Sanshin” berasal dari Prefektur Okinawa, sedangkan “shamisen” berasal dari daerah di luar Okinawa.

Lahir di Era Edo

Bentuk Shamisen modern tercipta sekitar abad ke-16, yaitu pada masa Edo di Jepang.

Zaman Edo adalah masa yang damai di Jepang, di mana konflik di dalam negeri jarang terjadi. Selain itu, karena adanya sistem yang disebut “sakoku,” yaitu pembatasan perdagangan antara Jepang dan negara asing, budaya seni Jepang yang khas dan orisinal berkembang pada masa Edo.

Jenis Shamisen: Tsugaru Shamisen

Dari berbagai jenis Shamisen di Jepang, yang paling terkenal adalah “Tsugaru Shamisen”, yang berkembang di Prefektur Aomori. Tsugaru Shamisen memiliki suara yang kuat dan sering disebut “Rock Jepang” karena alunan musiknya yang energik. Sangat keren dan layak untuk didengarkan!

Di Mana Bisa Mendengar Shamisen?

Lantas, di mana Anda bisa menikmati suara Shamisen? Tentu saja, Anda dapat menonton di YouTube atau platform video lainnya, tetapi berikut adalah beberapa tempat di Jepang untuk mendengarkan Shamisen secara langsung.

1. Konser Shamisen

Cara paling umum adalah menghadiri konser yang dibawakan oleh pemain profesional. Tiket bisa dibeli secara online, jadi jika Anda tertarik, coba cari informasinya!

2. Minyo Sakaba (Tavern Musik Rakyat)

Di Jepang, ada restoran bernama “Minyo Sakaba”, di mana Anda dapat menikmati makanan Jepang dan sake sambil mendengarkan permainan Shamisen. Di sini, Anda bisa merasakan nuansa lebih dekat dengan musisi dibandingkan di konser besar. Di Tokyo, kawasan “Asakusa” memiliki banyak tempat seperti ini.

3. Kompetisi Shamisen

Terakhir, ada berbagai kompetisi di mana pemain Shamisen dari seluruh Jepang memamerkan keahlian mereka. Anda dapat hadir sebagai penonton.

Jika berbicara tentang kompetisi terkenal, ada “Tsugaru Shamisen National Competition” yang diadakan di Asakusa, Tokyo, dan “Tsugaru Shamisen World Championship” yang diadakan di Hirosaki, Prefektur Aomori. Banyak pemain berbakat dengan keterampilan tinggi berpartisipasi di sana, jadi saya sangat merekomendasikannya.

Kesimpulan

Kali ini, kami memperkenalkan Anda pada alat musik tradisional Jepang, Shamisen. Shamisen adalah salah satu alat musik paling populer di Jepang. Jika Anda berkesempatan mengunjungi Jepang atau tinggal di sana, cobalah untuk mendengarkan suara Shamisen secara langsung!