Anda pasti sudah tahu apa yang harus dilakukan jika jatuh sakit di Indonesia, bukan? Tapi, bagaimana jika hal yang sama terjadi di Jepang? Dalam beberapa kasus, situasi ini bisa sangat serius, bahkan bisa membahayakan nyawa. Oleh karena itu, penting untuk bersiap-siap. Artikel ini akan membahas apa yang perlu dilakukan jika Anda membutuhkan obat di Jepang.
- Apa yang Harus Dilakukan Jika Sakit di Jepang?
- Apa Itu Apotek dan Toko Obat?
- Setelah Periksa ke Rumah Sakit, Ambil Obat di Apotek
- Sebaiknya Pergi ke Apotek yang Mana?
- Apa yang Harus Dilakukan di Apotek?
- Bagaimana Jika Kondisi Memburuk Setelah Minum Obat? Apa yang Harus Dilakukan Jika Tidak Mengerti Cara Penggunaannya?
- Bagaimana Jika Sulit Menjelaskan Kondisi Anda melalui Telepon?
Apa yang Harus Dilakukan Jika Sakit di Jepang?
Jika Anda mengalami demam tinggi, sakit tenggorokan, dan pilek, dan obat flu yang Anda beli di toko obat tidak membantu, pastinya tidak akan membaik jika tidak segera pergi ke rumah sakit dan menemui dokter.
Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah yang perlu Anda ambil untuk mendapatkan obat di Jepang, serta perbedaan antara apotek (調剤薬局) dan toko obat (ドラッグストア).
Apa Itu Apotek dan Toko Obat?
Di Jepang, Anda bisa membeli obat di apotek dan toko obat, tetapi toko obat tidak menjual obat-obatan yang hanya bisa diresepkan oleh dokter. Selain itu, beberapa obat tidak bisa dibeli di toko obat yang tidak memiliki apoteker. Jadi, tidak semua obat yang Anda butuhkan bisa didapatkan di toko obat.
Jika gejala Anda tidak membaik setelah minum obat dari toko obat, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter di rumah sakit. Meskipun toko obat menyediakan obat untuk demam dan pilek, jika Anda menderita penyakit seperti influenza atau tonsilitis, Anda memerlukan obat antivirus atau antibiotik yang hanya tersedia di apotek.
Setelah Periksa ke Rumah Sakit, Ambil Obat di Apotek
Jika dokter meresepkan obat, berikut cara mendapatkan obat di Jepang.
Terkadang Anda bisa mendapatkan obat langsung di rumah sakit, tetapi umumnya Anda harus membawa resep yang diberikan dokter ke apotek, di mana apoteker akan menyiapkan obat tersebut. Jadi, setelah pemeriksaan di rumah sakit, pastikan untuk membawa resep Anda ke apotek.
Sebaiknya Pergi ke Apotek yang Mana?
Di Jepang, apotek hampir sebanyak mini market, dan biasanya ada apotek di sebelah atau di depan rumah sakit. Anda bisa membawa resep ke apotek mana pun, baik yang dekat rumah atau tempat kerja. Namun, jika Anda membawa resep ke apotek yang jauh dari rumah sakit, terkadang obatnya tidak langsung tersedia.
Di Jepang, ada berbagai macam obat, termasuk banyak jenis antibiotik. Tidak mungkin satu apotek memiliki semua jenis obat. Namun, apotek di dekat rumah sakit biasanya memiliki obat yang sering diresepkan oleh dokter. Jadi, jika Anda ingin segera minum obat, disarankan untuk pergi ke apotek yang dekat dengan rumah sakit.
Apa yang Harus Dilakukan di Apotek?
Ketika tiba di apotek, berikan resep dari dokter kepada apoteker. Apoteker akan menyiapkan obat Anda, menjelaskan cara penggunaan obat, dan Anda harus meminum obat sesuai dengan instruksinya.
Bagaimana Jika Kondisi Memburuk Setelah Minum Obat? Apa yang Harus Dilakukan Jika Tidak Mengerti Cara Penggunaannya?
Jika Anda merasa kondisi memburuk setelah minum obat, atau mengalami gejala seperti ruam, nomor telepon apotek biasanya tercantum pada kemasan obat. Jangan ragu untuk menelepon apotek dan berkonsultasi. Beberapa apotek juga buka selama hari libur, jadi Anda bisa menghubungi mereka kapan saja.
Bagaimana Jika Sulit Menjelaskan Kondisi Anda melalui Telepon?
Orang Jepang umumnya ramah terhadap orang asing, dan apoteker pun demikian. Jika apotek tempat Anda mendapatkan obat terlalu jauh, cobalah mengunjungi apotek terdekat dari rumah Anda. Mereka akan dengan senang hati membantu, bahkan jika Anda mendapatkan obat dari apotek lain.
Jatuh sakit dan tidak tahu harus berbuat apa memang sangat menyulitkan. Namun, ingatlah artikel ini ketika Anda menghadapi situasi tersebut. Semoga informasi ini sedikitnya bermanfaat bagi Anda.