Pengalaman studi ke luar negeri : Tidak ada
Level JLPT : N2
Pengalaman kerja : 2 perusahaan
Pekerjaan : Manajemen toko
Kelamin : Perempuan

Selamat siang, terima kasih telah berkenan mengikuti wawancara ini. Langsung saja, apa alasan anda bekerja di perusahaan Jepang?

Saya mengambil jurusan Bahasa Jepang di universitas, karena itu saya banyak belajar hal yang berhubungan dengan Jepang. Saya ingin pekerjaan yang menggunakan Bahasa Jepang, agar hal yang telah saya pelajari tidak terbuang percuma.

Sempat ditanya, “Bukannya bisa kerja sebagai travel guide?”. Tapi Saya ingin merasakan dan mempelajari langsung cara kerja orang Jepang yang katanya sangat rajin dan sopan.

Saya senang anda atas perkataan anda. Beberapa kali kita sempat bertemu, Saya rasa anda sudah pandai dalam penggunaan Bahasa Jepang. Selanjutnya, bagaimana anda menemukan pekerjaan ini?

Saya mengirim resume ke lamaran di JICA, yang diperkenalkan oleh Senpai saya. Tapi entah kenapa Saya malah diperkenalkan ke perusahaan lain, dan Saya akhirnya direkruit oleh perusahaan tersebut.

Hal yang cukup mengundang tanya. Walau begitu anda mencoba untuk bekerja di perusahaan ini. Dengan pengalaman seperti itu, apakah anda mempunyai bayangan sebelum anda mulai bekerja di sana?

Saya coba mencari di internet tentang perusahaan ini, tapi informasi yang ada hanya sedikit. Bohong kalau bilang Saya tidak cemas. Tapi pimpinan saya berkata bahwa akan ada pelatihan jadi tidak usah cemas, tidak apa-apa. Penjelasannya membuat saya lega.

Lalu bagaimana setelah anda mulai bekerja? Apa ada hal positif maupun negatif?

Segi positifnya, walau perusahaan ini adalah perusahaan Jepang, pemilik perusahaan adalah perusahaan di Indonesia yang memegang Franchise di sini. Karena itu kami harus menjalin hubungan yang baik antara perusahaan ini dan perusahaan yang ada di Jepang. Kita juga harus menjaga hubungan dengan pekerja Jepang yang ada di sini. Hal ini adalah pengalaman yang sangat bagus untuk dilakukan.

Saya juga bisa belajar bagaimana cara mendirikan toko dari awal. Dari pekerjaan ini Saya bisa belajar untuk mendirikan perusahaan, demi pembentukan perusahaan saya sendiri nantinya.

Hal negatifnya, banyak irregular yang menyebabkan rencana tidak berjalan lancar yang bisa terjadi di Indonesia. Tetapi pelatih dari Jepang tidak mengerti akan hal ini. Dikarena hal ini pelatih sepertinya kecewa dengan adanya proyek yang terlambat atau bertambahnya pekerjaan karena adanya halangan. Saya mengerti alasan beliau kecewa, tapi sesuai dengan peribahasa “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”. Karena ini Indonesia, akan sulit jika tidak melakukan pekerjaan dengan cara Indonesia. Jika ada yang stress dengan pekerjaannya, maka orang-orang disekelilingnya akan terpengaruh. Saya sedikit kecewa karena beliau tidak mengerti akan hal ini. Masalah perbedaan budaya ini lebih besar dari yang Saya kira.

Karena ini Franchise dari Jepang, pastinya lebih banyak pekerjaan daripada perusahaan Jepang biasa. Anda pasti punya keluhan dengan pekerjaan anda, apakah perusahaan memiliki antisipasi atas hal tersebut?

Ketika Saya menyarankan tentang cara kerja yang baru, hanya dijawab dengan santai “iya silahkan, silahkan”. Setelah itu pun tidak ada perubahan dengan cara kerja. Karena ini franchise, pastinya ada peraturan yang harus ditaati dari perusahaan Jepang sana. Tapi setiap ditanya selalu dijawab dengan, “Saya serahkan ke situ.” Ada juga kasus di mana kita membeli penerangan untuk toko sesuai dengan permintaan pimpinan, tapi menurut pelatih Jepang warnanya salah. Padahal kami sudah memastikan dengan Jepang sana. Kami kerepotan dengan hal-hal seperti ini.

Sebagai orang Jepang Saya malu…, dan juga mengerti dengan kesulitan yang anda alami. Apa ada hal lainnya?

Ketika masa pelatihan, ada saat di mana pelatih menjelaskan sambil berkata, “Hal ini sulit, apa kalian bisa melakukannya?”. Kami bisa melakukannya, bahkan merasa kami bisa dipercayakan dengan pekerjaan lainnya. Dengan pengalaman ini, Saya sangat menyayangkan jika orang Jepang menganggap baik orang Indonesia juga negara lainnya lebih rendah daripada mereka.

Tidak semuanya, tapi memang disayangkan karena ada orang Jepang yang berpikir seperti itu. Buktikan anda bisa dengan hasil kerja anda! Lalu bagaimana anda merencanakan karir kedepannya?

Suatu hari Saya ingin mendirikan perusahaan Saya sendiri. Saya suka kopi dan fashion, jadi Saya ingin membuka Boutique Café. Dari pekerjaan sekarang, Saya belajar tentang cara membuat perusahaan juga manajemen yang nantinya pasti berguna untuk Saya.

Karir masa depan yang tergambar dengan baik! Pada awalnya, mengapa anda memutuskan untuk belajar Bahasa Jepang?

Sebenarnya Saya ingin masuk ke jurusan komunikasi, tapi karena kesalahan saat pengisian formulir urutan harapan masuk ke jurusan Bahasa Jepang menjadi lebih tinggi, ditambah lagi Saya lulus tes untuk jurusan tersebut. Tapi Saya memang memilih Bahasa Jepang sebagai pilihan kedua. Saya senang dengan pelafalannya, juga merasa kalau Bahasa Jepang itu mirip Bahasa Jawa. Lalu, dari sejarahnya Jepang kalah dalam perang dengan bom tapi dapat tumbuh lagi dalam jangka waktu yang pendek. Saya ingin mempelajari sejarah Jepang untuk mencari alasan mengapa bisa begitu.

Ternyata ada kenyataan yang mengejutkan… Terakhir, tolong berikan sepatah kata untuk calon pekerja perusahaan Jepang.

Walau tempatnya di Indonesia, perusahaan Jepang dan orang Jepang tetap memanajemen perusahaan dengan kebiasaan dan cara kerja Jepang. Karenanya, tinggi kemungkinan akan terjadi konflik dengan kebiasaan dan budaya yang berbeda. Walau pimpinanmu orang Jepang, tetaplah melihat hal dengan budaya negeri sendiri dan bicarakanlah bila ada masalah. Sematkanlah dalam hati anda, jika kita tidak saling mengerti, tidak saling bekerja sama, dan tidak menyesuaikan diri dengan budaya yang berbeda maka hubungan sesama pekerja tidak akan berjalan baik.

Saya ikut senang dengan anda yang perlahan menuju kedepan dengan mantap. Terima kasih telah menyempatkan waktunya untuk hari ini.