23 Juli 2016 pukul 5 pagi, kalian yang tadi malam langsung tertidur karena terlalu lelah dengan semua perjalanan pada hari sebelumnya, pagi ini terbangun dengan begitu cepat dan semangat. Perjalanan hari ini masih panjang dan bahkan baru dimulai, tetapi saat mengingat rencana-rencana yang akan kalian rasakan hari ini membuat kalian ingin sekali memulai perjalanan kalian dengan lebih cepat.
Setelah waktu menunjukan pukul 10 siang kalian telah siap untuk pergi dan memulai hari kalian. Tujuan utama pertama hari ini adalah Saitama Super Arena! Setelah kalian sampai pada tempat tujuan, hal pertama yang terlihat oleh mata kalian adalah tiga deretan tenda SLIME! Dan deretan antrian dari anak kecil yang lucu-lucu sampai dengan orang tua yang begitu bersemangat demi menonton Dragon Quest! Yup, Rencana pertama kalian hari ini adalah menonton “Dragon Quest Live Stage”!
Tepat sebelum memasuki Saitama Super Arena, terdapat pantun Slime dan King yang membuat suasana kita sebelum menonton perform-nya semakin bersemangat. Baik bagi kalian yang sudah pernah melihat sebuah Live Stage atau belum, bukanlah ide buruk jika kalian mencoba untuk menonton Live Stage di Jepang. Walaupun tiket sedikit mahal (10.000 yen) kalian tidak akan kecewa. Perform yang diberikan begitu keren dan begitu kreatif. Bahkan jika kalian sama sekali tidak mengerti tentang tema Live Stage tersebut.
Justru setelah menonton live stage tersebut mungkin membuat kalian ingin memasuki dunia tersebut lebih dalam lagi, karena terlihat begitu menarik. Dalam perform tersebut, tidak hanya sekedar plot cerita saja yang menarik, mereka banyak sekali mengerluarkan hal-hal menarik lainnya, seperti mengajak melakukan flash mop atau mengajak kita untuk bergerak bersama atau berkomunikasi dengan kita secara langsung. Hal menarik lainnya lagi, para performer terkadang mengajak penonton yang ada di dekat mereka untuk berkomunikasi.
Setelah pertunjukkan, para performer akan mulai mengelilingi arena agar kita yang duduk jauh dari panggung sekalipun dapat melihat mereka secara dekat dan berkomukasi dengan mereka. Live stage-nya berlangsung cukup lama, dengan waktu istirahat selama beberapa menit dalam perpindahan part1 ke part2. Begitu selesai, kalianpun memutuskan untuk pergi mencari makan karena kalian sudah cukup lapar. Dan setelah makan siang kalian menuju daerah Shinden, untuk memakan senbei!
Saat kalian sampai di Shinden, hal pertama yang kalian sadari adalah perbedaan bagaimana tempat ini terlihat lebih tenang dan berbeda sekali dengan Tokyo. Tidak adanya bangunan pencakar langit, mobil tidak terlalu sering berlalu-lalang, kota kecil yang terlihat begitu indah, ditambah dengan sepanjang perjalan kalian menuju toko tersebut, kalian diiringi dengan suara-suara serangga yang hinggap pada pepohonan sekitar. Toko tempat yang kalian tuju tidaklah begitu besar tetapi terlihat begitu indah karena nuasannya dibuat sedikit tradisional. Misalnya seperti adanya taman kecil yang begitu hijau. Disana kalian memutuskan untuk membuat senbei kalian sendiri.
Penjaga disana begitu ramah dan penjelasannya mudah dimengerti. Selain itu membuatnya juga sangat mudah. Singkatnya, kalian cukup membakar senbei di atas kompor khusus didepan kalian. Mulanya kalian membiarkan bahan awal senbei di panaskan di atas kompor tersebut selama 3 detik dan kemudian di putar, setelah melakukan proses ini beberapa kali kalian harus menekannya agar senseinya tidak melengkung ke atas. Bagi kalian yang tidak mau memakan dengan ukuran besar, saat menenkannya jangan kuat-kuat ya, karena pada akhirnya jika kalian menekan terlalu kuat, akan membuat sensei terlalu besar dan tidak habis-habis ketika dimakan. Senbei rasanya mungkin tidak terlalu jauh dengan kerupuk, tapi ‘sedikit berbeda’.
Tapi tenang saja, rasanya enak kok. ENAK banget! Sama seperti makanan jepang lainnya yang enak juga. Di sana juga disiapkan beberapa hakama dengan berbagai macam ukuran, jika kalian tertarik, kalian pun bisa memutuskan untuk memakainya bersama teman-teman kalian.
Kemudain menjelang sore, kalian memutuskan untuk melanjutkan tujuan kalian, yakni Hanabi atau kembang api. Acara hanabi dimulai saat hari mulai gelap, tetapi saat sore hari pun daerah sekitar kalian sudah dipenuhi oleh lautan manusia yang datang untuk melihat berbagai Hanabi Taikai atau festival kembang api. Seberapa banyaknya bisa di deskripsikan seperti ini, keluar dari stasius kalian sudah mulai mengantri jalan untuk menuju tempat hanabi taikai. Selain itu, kombini atau convenience store di sekitar sana selalu dipenuhi orang-orang yang membeli makanan dan minuman untuk dinikmati bersama kembang api.
Sepanjang perjalanan kalian bisa melihat betapa antusiasnya orang-orang, baik dari orang dewasa sampai anak kecil. Bahkan sampai di tempat festival pun hal pertama yang kalian lakukan adalah terkejut kagum karena melihat lautan manusia di depan kalian. Acara dimulai satu jam lagi, tapi kalian sudah tidak bisa menemukan tempat untuk duduk. Dan posisi kalian dari tempat kembang api sedikit jauh. Walau begitu, kalian rupanya tidak perlu khawatir, karena kembang apinya sangat indah dan sangat besar, begitu besar sampai membuat mata kalian terbuka lebar. Ditambah lagi, kembang api yang berlangsung selama 1 jam ini terkadang diiringi dengan musik, tahun ini dimainkannya musik Heavy Rotation dan Let It Go! Selain itu, kembang api dibentuk dengan begitu indah, ada yang berbentuk seperti hati maupun senyuman.
Setelah satu jam, festival kembang api pun selesai, tetapi kalian masih merasa begitu senang dan takjup dengan pertunjukan kembang api! Tetapi kesadaran kalian pun kembali saat kalian menyadari kalian tidak bisa jalan pulang karena kalian berada ditengah-tengah lautan manusia dan tidak dapat bergerak kemanapun. Jadi kalian harus menunggu beberapa saat untuk bisa kembali ke stasiun.
Walau begitu, kalian tetap senang karena hari ini kalian merasakan lagi berbagai macam pengalaman menarik lainnya. Walau kelelahan sepanjang jalan, kalian sangat tidak sabar untuk menyambut keesokan harinya. Karena kalian tahu, besok akan kembali menjadi hari yang menyenangkan seperti hari ini.