
Makanan pendamping ASI di Jepang biasanya dimulai pada usia 5 hingga 6 bulan, yang dianggap sebagai tahap awal. Kemudian, pada usia 7 hingga 8 bulan, itu dianggap tahap tengah, 9 hingga 11 bulan adalah tahap lanjutan, dan dari usia 1 hingga 1,5 tahun adalah tahap akhir. Ada aturan yang lebih rinci mengenai frekuensi makan dan tekstur makanannya pada setiap tahap.
Saat merawat bayi di Jepang, Anda mungkin akan mendapatkan penjelasan mengenai makanan pendamping ASI. Dibandingkan dengan makanan pendamping di luar negeri, makanan pendamping di Jepang sering dianggap lebih teliti dan terkesan sulit. Saya sendiri, ketika anak pertama saya masih dalam tahap makanan pendamping, tinggal di Amerika, dan saat itu saya kebingungan karena bahan makanan di Jepang terbatas dan makanan bayi sangat berbeda. Cara makan dan minat makan setiap anak pun berbeda dan cukup menyita waktu dan tenaga, saya pun menggunakan produk komersial untuk membantu.
Meskipun makanan pendamping di Jepang terkesan teliti dan rumit, akhir-akhir ini, dengan adanya kemudahan seperti makanan beku dan berbagai macam makanan bayi, prosesnya menjadi lebih praktis dan mudah. Harapannya, bayi dapat menikmati pengalaman makan baru, dan ibu juga dapat menikmatinya.
Tahapan Makanan Pendamping ASI di Jepang dan Cara Menyusunnya
Jika bayi sudah dapat menahan kepala dan menunjukkan minat pada makanan keluarga, atau produksi air liurnya meningkat, itu adalah tanda untuk memulai makanan pendamping ASI! (Sekitar usia 5 hingga 6 bulan)
1. Mulai dengan satu kali makan per hari, satu jenis bahan makanan, satu sendok makan
– Dalam bentuk yang halus dan dihaluskan.
– Setelah bayi terbiasa, tambahkan sayuran (biasanya dimulai dengan wortel atau bayam yang direbus dan disaring).
2. Setelah sekitar satu bulan, tingkatkan menjadi dua kali makan
– Makanan dengan tekstur yang dapat dihancurkan dengan lidah.
– Tambahkan sumber karbohidrat, sayuran, dan protein.
3. Setelah bayi terbiasa dengan dua kali makan, tingkatkan menjadi tiga kali makan antara usia 9 hingga 11 bulan
– Makanan dengan tekstur yang bisa dihancurkan dengan gusi.
– Jumlah makanan mulai meningkat secara teratur.
– Ritme kehidupan bayi mulai terbentuk.
Penggunaan Makanan Beku

Mempersiapkan makanan pendamping ASI untuk setiap makan bisa memakan waktu, jadi mari manfaatkan cara pembekuan! Pertama, dapatkan wadah penyimpanan khusus makanan bayi (wadah es batu dari toko bayi atau toko serba ada juga bisa digunakan).
Poin-poin penting tentang pembekuan:
– Pastikan makanan sudah dimasak sebelum dibekukan.
– Selalu jaga kebersihan wadah.
– Saat digunakan, panaskan kembali makanan yang dibekukan.
– Jangan beku ulang makanan jika ada sisa.
Penggunaan Makanan Bayi
Makanan bayi tersedia sejak tahap awal makanan pendamping ASI. Dengan menggunakannya dengan bijak, Anda bisa meringankan beban dalam menyiapkan makanan pendamping. Pada awalnya Makanan bayi biasanya hanya sedikit, jadi jika ada sisa, sayang untuk dibuang. Sebaiknya, ambil hanya sebanyak yang diperlukan, dan sisa makanan bisa dibekukan untuk digunakan lagi nanti.
Ada banyak jenis makanan bayi yang tersedia, mulai dari yang bisa digunakan sejak usia 5 bulan hingga makanan untuk anak-anak yang lebih besar. Bahan tambahan seperti kaldu atau taburan makanan khusus bayi juga ada banyak, sehingga memudahkan pembuatan makanan pendamping dan membuatnya lebih menyenangkan.
Makanan Pendamping ASI yang Praktis

Di Jepang, makanan pendamping ASI sering dimulai dengan bubur, namun dengan menggunakan tepung beras, Anda bisa menghindari kesulitan dalam menghaluskan bubur 10 kali! Saya juga sangat mengandalkan bubur tepung beras saat anak ketiga saya masih bayi.
Oatmeal juga sangat disarankan. Di Amerika, oatmeal sering diberikan di awal, dan kini mulai populer di Jepang, sehingga mudah didapatkan. Rasanya bisa disesuaikan, seperti dengan pisang + tepung kedelai, atau dengan sayuran + kaldu atau susu. Oatmeal juga mudah disesuaikan dan kaya nutrisi, jadi sangat direkomendasikan.
Makanan pendamping ASI di Jepang memang terlihat teliti dan sulit, tetapi dengan sedikit kreativitas, bisa menjadi lebih mudah. Semoga ibu-ibu di Jepang bisa menikmati proses pembuatan makanan pendamping ASI dengan bantuan pembekuan atau makanan bayi. Menggunakan berbagai jenis makanan bayi memungkinkan Anda memberi bahan makanan yang tidak biasa dengan cara yang mudah. Memilih makanan bayi yang beragam juga bisa menjadi hal yang menyenangkan. Semoga kemudahan pembuatan makanan pendamping membuat kehidupan di Jepang lebih menyenangkan!