Halo semuanya di Indonesia, saya bertugas sebagai instruktur untuk magang teknis asing di pabrik perakitan elektronik di Jepang. Sebelumnya, saya telah menyumbangkan ringkasan dua tahun sebagai “Diari Magang teknis – Perjalanan Dua Tahun”, kali ini saya akan menjelaskan kepada siapa magang teknis asing dapat berkonsultasi ketika mereka menghadapi masalah. Ini hanya berdasarkan kasus perusahaan kami dan pengalaman saya, tetapi saya berharap ini dapat berguna bagi mereka yang ingin bekerja di Jepang sebagai magang teknis.

Magang teknis dilindungi oleh organisasi pengawas!

Organisasi pengawas adalah organisasi nirlaba yang telah mendapatkan izin dari Organisasi Pelatihan Kejuruan Asing. Organisasi ini menerima permintaan dari perusahaan yang menerima magang teknis, menangani perekrutan magang, berbagai prosedur dan penyesuaian, serta memberikan bimbingan dan audit kepada perusahaan penerima.

Sebagai contoh, di perusahaan kami, selama bulan pertama, satu staf asing yang bisa berbicara bahasa Jepang tinggal di asrama karyawan untuk membantu para peserta magang teknis agar terbiasa dengan kehidupan dan pekerjaan di asrama, serta melakukan terjemahan dokumen. Selain itu, organisasi pengawas mengunjungi perusahaan penerima setiap bulan untuk memeriksa kondisi, sikap, masalah dalam kehidupan sehari-hari, dan kemajuan ujian dari peserta magang teknis, serta memberikan bimbingan sesuai kebutuhan.

Dan lagi, setiap tiga bulan sekali, dilakukan audit terhadap pelaksanaan magang teknis, termasuk memeriksa apakah perusahaan penerima tidak memberikan gaji yang tidak adil atau memaksa lembur yang tidak wajar. Audit ini bertujuan untuk memastikan perlindungan yang tepat bagi peserta magang teknis dan pengelolaan program magang teknis yang sehat, serta mendukung agar peserta magang dapat melaksanakan magangnya dengan aman dan nyaman.

Masalah pada kenyataannya

Pihak dari organisasi pengawas menganggap para peserta magang teknis dari negara yang sama seperti keluarga dan menjadi orang yang paling dekat dan mengurus mereka. Saya memiliki kesempatan untuk mendengar dari mereka tentang poin-poin penting dalam kehidupan sehari-hari dan masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta magang teknis, yang akan saya perkenalkan berikut ini.

・Dikarenakan berbagai situasi, beberapa peserta magang teknis melarikan diri dari perusahaan penerima, menjadi pendatang ilegal, terlibat dalam insiden, dan akhirnya ditangkap sebagai pelaku kejahatan.

・Beberapa peserta magang teknis pergi bermain bersama dan ketinggalan kereta terakhir. Dalam perjalanan pulang dengan taksi ilegal, sopir asing yang mengemudikan taksi tersebut ditangkap saat pemeriksaan alkohol oleh polisi, dan peserta magang teknis yang ikut serta juga diperiksa oleh kepolisian.

※Menurut hukum Jepang, menumpang bersama seseorang yang diketahui sedang mengemudi dalam keadaan mabuk dapat dianggap sebagai pelanggaran hukum. Selain itu, menggunakan taksi ilegal hanya karena tarifnya murah juga jelas tidak diperbolehkan.

・Beberapa peserta magang teknis terlibat dalam pekerjaan yang dijanjikan menguntungkan di internet, namun akhirnya terjerat dalam aktivitas kriminal seperti penipuan dan perampokan, dan mereka ditangkap sebagai pelaku kejahatan.

・Seorang peserta magang teknis memesan pakaian dari toko online di negara asalnya dan mencoba mengimpor barang tersebut. Namun, saat pakaian tersebut tiba, ditemukan oleh bea cukai sebagai barang palsu bermerk dan akhirnya disita dan dimusnahkan.

・Meskipun hubungan asmara adalah hal yang bebas, jika terjadi kehamilan, peserta magang teknis tidak dapat melanjutkan program magang yang merupakan tujuan utama mereka. Akibatnya, mereka harus kembali ke negara asal sebelum menyelesaikan masa magang.

※Kasus ini sebenarnya tidak melanggar hukum, namun baik peserta magang maupun pihak terkait akan mengalami perubahan rencana. Oleh karena itu, penting untuk memahami hal ini dengan baik dan menanganinya secara bijaksana.

Apa yang harus dilakukan jika terjadi masalah? Bagaimana cara mencegah masalah sejak awal?

Jika terjadi masalah, sangat penting untuk tidak diam saja atau mencoba menyelesaikan masalah sendiri, tetapi segera berkonsultasi dengan pihak organisasi pengawas atau perwakilan dari perusahaan penerima. Untuk memastikan keselamatan para peserta magang teknis saat bekerja, mereka harus menghindari bergabung dengan komunitas yang berpotensi berbahaya, mempelajari cara-cara untuk mencegah kejahatan dan penipuan yang berbahaya, dan terus belajar bahasa Jepang dasar, karena kurangnya pemahaman bahasa Jepang dapat meningkatkan risiko menjadi korban kejahatan.

Selain itu, dengan mematuhi hukum dan peraturan secara ketat, serta tidak terlibat dalam kegiatan ilegal seperti kontrak yang tidak adil atau tinggal ilegal, Anda dapat mengurangi risiko terlibat dalam kejahatan. Terutama, sangat penting untuk tidak datang ke Jepang dengan tujuan melakukan kejahatan. Pastikan untuk selalu bertindak sesuai dengan hukum untuk menjaga keamanan dan keselamatan Anda selama berada di Jepang.

Kesimpulan

Dengan sering berbicara secara pribadi dengan perwakilan perusahaan penerima atau orang Jepang di sekitar Anda, Anda bisa mencegah berbagai masalah sebelum terjadi. Di Jepang, ada pepatah lama yang mengatakan “Saat ada kesulitan, kita saling membantu,” yang berarti jika Anda membangun hubungan dekat, Anda bisa dengan mudah membangun hubungan saling membantu sambil menyampaikan rasa terima kasih satu sama lain. Saya berharap, suatu hari nanti, tidak hanya individu yang saling membantu, tetapi juga negara-negara dapat saling mendukung, membantu menciptakan dunia yang damai.