Penting untuk mengetahui cara menangani infeksi influenza atau virus corona di Jepang. Ada banyak kekhawatiran, seperti berapa lama harus istirahat dari sekolah atau kerja, bagaimana cara berobat ke rumah sakit, dan apakah bisa mendapatkan vaksinasi. Artikel ini menjelaskan langkah-langkah yang perlu diambil ketika terinfeksi influenza atau virus corona di Jepang.
Masa Karantina di Rumah yang Diperlukan
Jika terinfeksi influenza atau virus corona, pertama-tama hubungi kantor atau sekolah Anda, lalu beristirahat di rumah selama periode yang diperlukan. Jika terkena influenza, Anda perlu beristirahat di rumah tanpa keluar selama 5 hari sejak gejala pertama muncul dan 2 hari setelah demam reda.
Selain itu, jika terkena COVID-19, hari pertama gejala dianggap sebagai hari ke-0, dan disarankan untuk tidak keluar rumah hingga hari ke-5. Setelah gejala mereda, tetap hindari keluar rumah selama 24 jam. Untuk memastikan kapan Anda boleh kembali ke kantor atau sekolah, sebaiknya konfirmasi terlebih dahulu dengan rumah sakit.
Cara Mengakses Rumah Sakit dan Apotek
Di Jepang, saat mengunjungi rumah sakit atau mengambil obat resep, Anda memerlukan kartu asuransi kesehatan. Jika Anda tinggal di Jepang selama lebih dari 3 bulan, Anda seharusnya sudah terdaftar dalam asuransi kesehatan. Pastikan untuk selalu membawa kartu tersebut saat berobat. Asuransi akan menanggung 70% biaya pengobatan, sehingga Anda hanya perlu membayar 30% sisanya.
Untuk influenza atau COVID-19, pada dasarnya Anda dapat menggunakan asuransi kesehatan untuk mendapatkan perawatan. Jika Anda mengalami gejala seperti demam, beberapa rumah sakit mungkin memerlukan janji temu terlebih dahulu. Oleh karena itu, sebaiknya konfirmasi melalui telepon atau cara lain sebelum berkunjung.
Rumah Sakit yang Tepat untuk Dituju
Jika ada dugaan infeksi influenza atau virus corona, umumnya Anda dapat mengunjungi klinik spesialis penyakit dalam (internal medicine) atau THT (ear, nose, and throat). Di Jepang, terdapat rumah sakit yang melayani pasien asing, yang bisa Anda cari melalui situs berikut:
– [Daftar Rumah Sakit yang Menerima Pasien Asing oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang]
(https://www.mhlw.go.jp/stf/newpage_05774.html)
– [Situs Informasi Rumah Sakit untuk Pasien Asing]
Internasional](https://internationalpatients.jp/medical/search/)
Cara Membeli Alat Tes Mandiri
Kit tes mandiri untuk influenza dan virus corona tersedia di apotek atau toko obat di Jepang dan dapat dibeli oleh siapa saja. Kit ini memudahkan Anda untuk melakukan tes di rumah jika ada gejala. Namun, untuk hasil yang lebih akurat, sebaiknya lakukan tes di rumah sakit.
Barang yang Bisa Dibeli di Apotek
Di apotek Jepang, Anda bisa menemukan berbagai obat dan perlengkapan kesehatan, seperti obat penurun demam, obat batuk, permen pelega tenggorokan, masker, dan alkohol desinfektan. Produk-produk ini bermanfaat untuk pencegahan infeksi dan meringankan gejala. Obat antivirus untuk influenza atau corona hanya bisa didapatkan melalui resep dokter, jadi jika Anda mengalami gejala, sebaiknya segera periksakan diri ke rumah sakit.
Tentang Vaksinasi
Vaksinasi adalah cara penting untuk melindungi diri dari influenza dan virus corona. Vaksin influenza dan corona umumnya tidak gratis, sehingga Anda perlu membayar biaya sendiri. Vaksin influenza tersedia setiap tahun dari musim gugur hingga musim dingin, dengan biaya sekitar 3000 hingga 5000 yen. Untuk vaksin COVID-19, biayanya sekitar 15.000 yen bagi mereka yang bukan lansia atau tidak memiliki penyakit bawaan.
Anda dapat menghubungi rumah sakit untuk memastikan apakah vaksinasi tersedia di sana. Karena umumnya diperlukan reservasi, sebaiknya lakukan konfirmasi terlebih dahulu sebelum datang.
Kesimpulan
Virus corona dapat menyebar sepanjang tahun, sedangkan influenza lebih umum terjadi antara bulan November hingga Maret. Untuk menghadapi puncak musim infeksi, pastikan Anda mengetahui cara pencegahan dan penanganan yang tepat. Setelah berada di tempat ramai, jangan lupa mencuci tangan dan berkumur untuk mencegah infeksi.