Apa itu Kuil Kashihara?

Dalam catatan sejarah Jepang tertua, Nihon Shoki, Kashihara disebut sebagai tempat berdirinya negara. Kaisar Jimmu, yang bertujuan membangun negara yang makmur dan damai, bergerak ke timur dari wilayah yang sekarang menjadi Prefektur Miyazaki dan mendirikan Kuil Kashihara (Kashihara-no-Miya).

Kaisar Jimmu dikatakan telah dilantik sebagai Kaisar pertama di Kuil Kashihara sekitar 2.680 tahun yang lalu. Peristiwa ini disampaikan di Kuil Kashihara, dan setiap tahun pada perayaan Hari Pendirian Negara yang jatuh pada tanggal 11 Februari, lebih dari 4.000 pengunjung datang untuk berziarah. Kuil Kashihara, sebagai tempat berdirinya negara ini, telah menjadi titik awal budaya Jepang yang kini dikenal di seluruh dunia.

6 Tempat Menarik di Kuil Kashihara

Kuil Kashihara, yang memuliakan Kaisar Jimmu sebagai tempat berdirinya Jepang, setiap tahunnya dikunjungi oleh banyak peziarah. Kuil ini memiliki banyak tempat menarik yang tidak ditemukan di kuil lainnya, seperti torii (gapura) dengan warna yang unik dan bangunan luar tempat pemujaan yang bergaya modern. Berikut adalah 6 tempat menarik di Kuil Kashihara yang perlu Anda ketahui.

1. Torii (Gapura) yang Bukan Berwarna Merah

Referensi: Kuil Kashihara

Saat melangkah menyusuri jalan masuk yang tenang, diiringi oleh suara indah burung liar, Anda akan melihat sebuah torii besar. Kebanyakan torii di kuil-kuil lain dicat dengan warna merah, namun torii di Kuil Kashihara sedikit berbeda. Torii yang tingginya sekitar 10 meter ini dibuat dengan memanfaatkan warna alami kayu hinoki yang indah, dan dibangun kembali pada tahun 1939.

Di balik torii tersebut, terdapat deretan Gunung Otowa (Otowa-san), yang menawarkan pemandangan indah yang menjadi tempat populer untuk berfoto. Pada hari saya berkunjung, langit sedang mendung, namun torii tersebut tampak sangat indah, seolah bersinar.

2. Paviliun Luar dengan Arsitektur Modern yang Indah

Begitu memasuki area kuil, saya terpesona dengan halaman depan paviliun luar yang dipenuhi kerikil halus (tama-jari). Ukurannya yang besar membuat saya merasa sangat kagum. Dengan berjalan di atas kerikil tersebut, tubuh kita pun disucikan sebelum memasuki paviliun luar.

Bagian dalamnya menggunakan teknik terbaik dalam arsitektur kuil, dengan desain yang sangat mewah dan megah. Tata letak bangunan ini memiliki koridor di sisi kiri dan kanan paviliun dalam, sementara paviliun luar terletak di bagian luar, membentuk apa yang disebut sebagai “tipe paviliun ganda”. Saat saya berkunjung, paviliun luar ini memiliki suasana yang khusyuk, dan saya merasa sedikit gugup saat mengunjunginya, namun keindahan dekorasi di dalamnya sungguh memukau saya.

3. Tempat Kehadiran Dewa, Honden (Paviliun Utama)

Honden adalah tempat di mana Kaisar Jimmu dan Permaisuri berada. Atap Honden ini tidak memiliki struktur khas yang sering ditemukan di banyak kuil, yaitu beberapa batang pohon yang disusun secara paralel. Hal ini karena pada tahun 1890, dengan izin dari Kaisar Meiji, paviliun ini dipindahkan dari Kyoto, yang sebelumnya merupakan tempat untuk memuja Amaterasu Omikami (Dewi Matahari).

Selain itu, atap yang terbuat dari kulit pohon hinoki (hiwada-buki), yang merupakan tradisi Jepang, diganti setelah sekitar 40 tahun pada tahun 2016 untuk memperingati 2.600 tahun wafatnya Kaisar Jimmu. Hanya para pendeta atau orang yang dipilih yang diperbolehkan untuk berziarah ke Honden ini, dan saya sendiri tidak dapat memasukinya. Pada tahun 2015, paviliun ini dibuka untuk umum, dan jika beruntung, pengunjung dapat berziarah.

4. Batu Kecil dalam Lirik Lagu Kimigayo

Referensi: Kuil Kashihara

Dalam lirik lagu kebangsaan Jepang, Kimigayo, terdapat kata “sazare-ishi” yang muncul:
Kimigayo wa chiyo ni yachiyo ni, sazare-ishi no iwao to narite, koke no musu made“.

Sazare-ishi awalnya adalah batu kecil, namun seiring berjalannya waktu, karena kekuatan alam, batu tersebut mengeras dan akhirnya membentuk satu gumpalan besar. Dari gambaran tersebut, sazare-ishi melambangkan bagaimana setiap individu dalam masyarakat bersatu, dengan harapan agar negara dapat hidup damai dan sejahtera dalam jangka panjang.

Sebelum mengunjungi Kuil Kashihara, saya tidak tahu bahwa batu kecil seperti itu memang ada. Begitu melihatnya langsung, saya terkejut melihat betapa batu kecil itu bisa berkembang menjadi sebesar itu, dan saya merasa kagum dengan kekuatan alam.

5. Danau Fukada yang Kaya Alam

Referensi: Kuil Kashihara

Di sisi selatan Kuil Kashihara, terdapat Danau Fukada yang tenang dan indah, dengan luas sekitar 50.000 meter persegi, yang dibangun sekitar 1.400 tahun yang lalu. Danau ini adalah tempat yang populer untuk menikmati berbagai jenis burung liar seperti bebek maga dan oshidori, serta bunga musiman yang hanya ada di Jepang, dan pemandangan hijau yang mempesona.

Selain itu, di sekitar danau, pengunjung dapat menikmati pemandangan Gunung Katsuragi dan Gunung Kongou yang dapat terlihat dari satu titik, sehingga Anda tidak hanya dapat menikmati warisan budaya, tetapi juga keindahan alam Kuil Kashihara. Pada hari saya berkunjung, udara begitu dingin sehingga saya harus mengenakan jaket tebal. Namun, Danau Fukada dan gunung-gunung di sekitarnya sangat indah, dan saya merasa tidak bosan meskipun berjam-jam menatapnya, seolah-olah saya terpesona oleh pemandangannya.

6. Makam Kaisar Jimmu

Dalam Nihon Shoki dan Kojiki, dua catatan tertua sejarah Jepang, tertulis bahwa pada tanggal 1 Januari 660 SM, Kaisar Jimmu dilantik sebagai Kaisar pertama Jepang. Catatan sejarah ini juga menyebutkan bahwa Kaisar Jimmu wafat pada tahun 585 SM, dan beliau kini beristirahat di Makam Kaisar Jimmu. Makam ini memiliki bentuk lingkaran dengan keliling sekitar 100 meter dan ketinggian 5,5 meter, serta memiliki parit yang lebarnya sekitar 16 meter di sekelilingnya. Makam ini cukup besar untuk ukuran bangunan pada masa itu.

Mari Mengunjungi Kuil Kashihara!

Kuil Kashihara adalah tempat istimewa yang memuliakan Kaisar Jimmu, Kaisar pertama Jepang. Sebagai tempat berdirinya negara Jepang, Kuil Kashihara menjadi titik awal budaya Jepang dan menarik banyak pengunjung setiap tahunnya. Paviliun luar dengan arsitektur modern dan Danau Fukada yang kaya alam memberikan kesenangan bagi para pengunjung dan menenangkan hati kita. Jika Anda mengunjungi Jepang, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Kuil Kashihara.

Situs Web: Kuil Kashihara